Cara Mempercepat Pertumbuhan Ikan Gurami

Cara Mempercepat Pertumbuhan Ikan Gurami - Hallo sahabat Beternak Ikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Mempercepat Pertumbuhan Ikan Gurami, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Ikan Gurami, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Mempercepat Pertumbuhan Ikan Gurami
link : Cara Mempercepat Pertumbuhan Ikan Gurami

Baca juga


Cara Mempercepat Pertumbuhan Ikan Gurami

Ikan gurami merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki pertumbuhan tergolong lambat. Namun ikan ini memiliki keistimewaan terutama pada tekstur dagingnya sehingga banyak digemari konsumen.

Oleh karena cara pemeliharaannya yang cukup sulit dan membutuhkan rentang waktu cukup lama, menjadikan ikan gurami sebagai komoditas perikanan yang mahal dan menjadi ikan santapan pada perjamuan-perjamuan elit.

Bagaimana kiat memacu pertumbuhan ikan guramai agar diperoleh hasil yang optimal dalam proses budidaya? Di bawah ini kami uraian secara singkat beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk memacu pertumbuhan ikan gurami.

Pilih Lokasi Yang Tepat Untuk Budidaya Ikan Gurami
Ikan gurami memiliki habitat asli di dataran rendah dengan suhu optimal untuk pertmbuhannya 25-28 derajat Celsius. Ikan gurami merupakan salah satu jenis ikan yang sangat peka terhadap suhu rendah, sehingga tidak cocok untuk dibudidayaan di dataran tinggi. Ikan gurami masih memiliki kemampuan untuk melangsungkan kehidupannya dengan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal jika dipelihara pada ketinggian maksimal 800 mdpl.

Gunakan Benih Ikan Gurami Yang Efisien
Efisiensi benih ikan gurami dapat dilihat dari umur dan laju pertumbuhannya. Untuk memelihara ikan gurami yang akan dipanen pada berat 500 gram, sebaiknya menggunakan benih dengan berat 100 gram yang berumur lebih dari satu tahun.

Benih yang akan dipelihara juga berasal dari lokasi penangkaran yang tidak begitu jauh dari lokasi pembesaran, sehingga waktu adaptasi akan lebih efisien. Populasi penebaran berkisar antara 10-15 ekor/m² dan untuk mencapai berat 500 gram dibutuhkan waktu pemeliharaan antara 6-7 bulan dengan resiko kematian 20-25%.

Berikan Pakan Yang Tepat Pada Ikan Gurami Yang Dipelihara
Dihabitat alaminya ikan gurami merupakan ikan yang lambat tumbuh karena fator perebutan makanan yang kurang dominan dibanding ikan-ikan lain, terutama pakan hewani. Ikan ini tergolong pemakan daging dan tumbuhan sehingga pencampuran komposisi kedua jenis pakan tersebut sangat tepat. Dalam kolam pembudidayaan, ikan gurami harus diberi pakan tambahan yang memiliki nilai gizi tinggi, terutama kandungan protein hewani, agar pertumbuhannya cepat.

Pemberian pakan tambahan tersebut paling tidak harus mengandung protein hewani di atas 25%. Sedangkan pakan nabati dapat dipenuhi dengan pemberian daun-daunan dan rumput-rumputan. Dedaunan yang biasa digunaan sebagai pakan tambahan adalah daun talas, daun singkong, daun kangkung, daun ubi kayu, daun selada air, dan lain-lain. Pakan hewani berupa pakan pabrik yang diberikan sebanyak 3% dari berat total, sedangkan pakan nabati diberikan sekenyangnya. Pertumbuhan akan lebih cepat jika ditambahkan enzim komplek sebanyak 2% dari pakan pabrik.

Kiat pengendalian hama penyakit ikan gurami
- Kolam pemeliharaan sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu selama 10-14 hari dan diberi kapur pertanian sebanyak 100-200 gram/m².
- Semua peralatan sebaiknya direndam dalam larutan kaporir 15-20 mg/liter selama 24 jam kemudian dijemur hingga kering.
- Ikan gurami yang akan dipelihara sebaiknya direndam dalam larutan disinfektan selama 30-60 menit. Larutan yang biasa digunakan untuk merendam ikan gurami tersebut adalah betadin dengan konsentrasi 50-200 mg/liter. Perendaman ikan gurami bisa juga menggunakan larutan formalin 100-200 mg/liter selama 1-3 jam. Untuk menjaga serangan hama maupun penyakit selama masa pemeliharaan, bisa ditambahkan garam pada kolam pemeliharaan sebanyak 400 gram/m³/bulan.
- pemberian vaksin melalui pakan setiap 1-1,5 bulan juga sangat berperan mencegah serangan hama penyakit. Pemberian vaksin dilakukan menggunakan vaksin Aeromonas hydrophila 10⁵sel/ml sebanyak 20 ml/kg pakan.
- Ikan yang terserang jamur segera ditangkap dan direndam dalam larutan garam dapur dengan konsentrasi 20 mg/liter selama 1 jam atau menggunakan larutan malachite green oxalat dengan konsentrasi 1 mg/liter selama 1 jam.

Memacu Pembesaran Ikan Gurami
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempercepat pembesaran ikan gurami:
- Kolam pemeliharaan sebaiknya dibuat lebih dalam karena karakter ikan gurami yang lebih menyukai untuk melakukan pergerakan ke arah vertikal.
- Tempat memeliharaan sebaiknya dilakukan pada tempat yang terbuka dengan jumlah oksigen terlarut tinggi.
- Kolam pemeliharaan harus dijaga kebersihannya.
- Gerakan lamban yang menjadi sifat dasar ikan gurami menjadikannya tidak dominan dalam perebutan pakan dengan ikan-ikan lain. Sehingga lebih disarankan untuk memelihara ikan gurami dengan sistem monokultur.
- Agar pakan yang diberikan lebih efisien, sebaiknya gunakan pakan terapung agar ikan gurami yang memiliki karakter bergerak lambat memiliki cukup waktu untuk memakan pakan yang diberikan. Jika menggunakan pakan tenggelam, dikhawatirkan pakan akan tenggelam sebelum ikan gurami memakannya. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan dengan frekuensi lebih sering, dengan volume sedikit demi sedikit.

Demikian informasi yang dapat kami sajikan mengenai Cara Mempercepat Pertumbuhan Ikan Gurami, semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.


Demikianlah Artikel Cara Mempercepat Pertumbuhan Ikan Gurami

Sekianlah artikel Cara Mempercepat Pertumbuhan Ikan Gurami kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Mempercepat Pertumbuhan Ikan Gurami dengan alamat link http://beternak-ikan-sukses.blogspot.com/2014/01/cara-mempercepat-pertumbuhan-ikan-gurami.html

0 Response to "Cara Mempercepat Pertumbuhan Ikan Gurami"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.