Judul : budidaya Ikan Patin (Pangasius spp)
link : budidaya Ikan Patin (Pangasius spp)
budidaya Ikan Patin (Pangasius spp)
budidaya Ikan Patin (Pangasius spp)Ikan Patin (Pangasius spp) merupakan spesies ikan dari jenis Pangasidae yang memiliki ciri-ciri umum tidak bersisik,
tidak memiliki banyak duri, kecepatan tumbuhnya relatife cepat, fekunditas dan sintasannya tinggi, dapat diproduksi
secara massal dan memiliki peluang pengembangan skala industri. Dengan banyak keunggulan tersebut ikan ini
menjadi salah satu komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, baik dalam segmen usaha
pembenihan maupun usaha pembesarannya.
Sebagian jenis dari ikan patin ini merupakan ikan introduksi dari Bangkok-Thailand dan sebagian lagi merupakan
jenis ikan lokal Indonesia yang terdapat pada sungai-sungai di pulau Sumatera, Kalimantan bahkan Jawa. Jenis-jenis
ikan patin yang lazim dibudidayakan di Indonesia antara lain adalah : (1) Patin Siam (Pangasius hypophthalmus); (2)
Patin Djambal (Pangasius djambal) ; dan (3) Patin Pasopati (Pangasius sp).
Perkembangan budidaya telah meningkat pesat sejak teknologi pembenihannya telah sepenuhnya dikuasai,
berbagai teknologi telah diterapkan dan dikembangkan pada pembenihan ikan patin, yang antara lain melalui kawin
suntik (induced spawning) yaitu pemijahan yang dilakukan dengan pemberian rangsangan hormon untuk
mempercepat proses pematangan gonad, pembuahan telur dan sperma dilakukan dengan teknik pengurutan
(stripping) pada induk jantan dan betina yang telah matang gonad. Larva hasil penetasan telur kemudian dideder
pada akuarium atau bak selama 2 -3 minggu sebelum kemudian dilakukan pendederan tahap selanjutnya serta tahap
pembesaran di Kolam, Keramba Tancap maupun Keramba Jaring Apung.
2. PERSYARATAN TEKNIS
2.1 Sumber Air
Air yang dapat digunakan untuk kegiatan pembenihan dapat berasal dari air tanah ataupun air irigasi yang
bebas dari pencemaran. Pada proses penetasan telur dan pendederan air yang digunakan harus menggunakan air
sumur hal ini untuk menghindari adanya pencemaran dan timbulnya serangan penyakit dan jamur pada telur dan
larva, sedangkan untuk perawatan induk dan pendederan benih dapat menggunakan air irigasi. Perlakuan mutlak
dilakukan baik untuk air tanah maupun air irigasi yang antara lain adalah dengan metode pengendapan, filtrasi, dan aerasi hal ini diperlukan untuk mengurangi sedimen tanah maupun pasir serta menambah kandungan oksigen kedalam air sebelum digunakan untuk media pemeliharaan ikan.
sumber : http://www.perbenihan-budidaya.kkp.go.id
Demikianlah Artikel budidaya Ikan Patin (Pangasius spp)
Sekianlah artikel budidaya Ikan Patin (Pangasius spp) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel budidaya Ikan Patin (Pangasius spp) dengan alamat link https://beternak-ikan-sukses.blogspot.com/2012/10/budidaya-ikan-patin-pangasius-spp.html
0 Response to "budidaya Ikan Patin (Pangasius spp)"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.