Cara Budidaya Ikan Nila Nirwana

Cara Budidaya Ikan Nila Nirwana - Hallo sahabat Beternak Ikan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Budidaya Ikan Nila Nirwana, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel ikan air tawar, Artikel Ikan Nila, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Budidaya Ikan Nila Nirwana
link : Cara Budidaya Ikan Nila Nirwana

Baca juga


Cara Budidaya Ikan Nila Nirwana

Budidaya nila NIRWANA (Nila Ras Wanayasa) dimulai tahun 2007 pasca direlease oleh Menteri Kelautan dan Perikanan. Ikan ini merupakan hasil perbaikan genetik, kerja sama antara Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) Wanayasa, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Sera umum, teknik budidaya nila Nirwana tidak jauh berbeda dengan jenis nila lainnya.

1. Pematangan Gonad

Pematangan Gonad di kolam tanah
Pematangan gonad nila Nirwana bisa dilakukan di kolam tanah. Caranya, siapkan kolam ukuran 500 m2; keringkan selama 2 – 4 hari dan perbaiki seluruh bagian kolam; isi air setinggi 60 – 80 cm dan alirkan secara kontinyu; masukan 400 ekor induk; beri pakan tambahan (pelet) sebanyak 3 persen/hari (3 kg) setiap hari. Catatan : induk jantan dan betina dipelihara terpisah.

Pematangan di bak tembok
Pematangan gonad juga bisa dilakukan di bak. Caranya, siapkan bak tembok ukuran panjang 6 m, lebar 4 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 2 – 4 hari; isi air setinggi 80 – 100 cm dan alirkan secara kontinyu; masukan 100 ekor induk; beri pakan tambahan (pelet) sebanyak 3 persen/hari.

Catatan : induk jantan dan betina dipelihara terpisah.

2. Seleksi Induk
Seleksi induk dilakukan dengan melihat tanda-tanda pada tubuh. Tanda induk betina : tubuh memanjang; warna agak kusam; perut agak gendut, gerakan lamban, lubang kelamin ada dua dan mebulat, satu lubang telur, satu lubang kencing dan berukuran 300 – 500 gram. Tanda induk jantan : tubuh membulat; warna cerah; bersirip kemerahan; gerakan lincah, satu buah lubang kelamin yang memanjang, terkadang keluar cairan putih bening bila dipijit lubang kelaminnya, dan berukuran antara 400 – 500 gram.

3. Pemijahan

Cara I
Pemijahan dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 500 m2; perbaiki seluruh bagiannya; keringkan selama 3 – 5 hari; isi air setinggi 40 – 60 cm dan alirkan secara kontinyu; masukan 300 ekor induk betina; masukan pula 100 ekor induk jantan; biarkan memijah; panen larva dilakukan pada hari ke 14 – 20 dengan sekup net di permukaan kolam.

Cara II
Pemijahan dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 500 m2; buat kobakan di dasar kolam (di salah sudut dekat pintu pembuangan), dengan ukuran panjang panjang 4 m, lebar 2 m dan tinggi 1 m; perbaiki seluruh bagiannya; keringkan selama 3 – 5 hari; isi air setinggi 40 – 60 cm dan alirkan secara kontinyu; masukan 300 ekor induk betina; masukan pula 100 ekor induk jantan; biarkan memijah.

Panen larva dilakukan pada hari ke 14 pagi hari, dengan cara mengeringkan kolam. Induk akan tertampung dalam kobakan dan agar tidak mabuk, beri aliran dari kolam sebelah. Sementara larva akan naik menuju aliran air dari pintu pemasukan dan akhirnya akan tertampung dalam kemalir. Penangkapan larva dilakukan pada kubangan depan pintu pengeluaran.
Setelah larva tertangkap semua, seluruh bagian kolam diperbaiki, permukaan pematang yang bocor ditutup, kemalir tengah digali lagi (lebar 40 dan tinggi 10 cm), permukaan tanah dasar (bekas sarang pemijahan) diratakan. Kolam yang sudah diperbaiki dijemur hingga sore hari. Pada sore itu juga kolam diisi air lagi hingga ketinggian semula. Panen dilakukan 14 hari kemudian, dan terus dilakukan setiap 14 hari sekali.

Cara III
Pemijahan dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 500 m2; perbaiki seluruh bagiannya; keringkan selama 3 – 5 hari; isi air setinggi 40 – 60 cm dan alirkan secara kontinyu; masukan 300 ekor induk betina; masukan pula 100 ekor induk jantan; biarkan memijah; tebar pupuk (kotoran ayam atau puyuh) pada hari ke 12; biarkan pupuk itu bereaksi hingga tumbuh pakan alami; setelah itu, seluruh induk betina yang sedang mengerami akan mengeluarkan larvanya hingga larva tersebar pada seluruh permukaan air kolam; biasanya terjadi pada hari ke 16; tangkap larva dengan scoop net di permukaan kolam hingga habis.

4. Pendederan

Pendederan I
Pendederan pertama dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 500 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 5 – 7 karung kotoran ayam; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 50.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 1 – 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; setelah 2 minggu, sebar ke kolam lain bila penuh; panen dilakukan setelah berumur 3 minggu.

Pendederan II
Pendederan kedua dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 1.000 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 10 – 15 karung kotoran ayam ; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 40.000 ekor (telah diseleksi); beri 3 – 5 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen setelah berumur sebulan.

Pendederan III
Pendederan ketiga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 1.000 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 10 – 15 karung kotoran ayam ; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 20.000 ekor ukuran 5 – 8 cm (telah diseleksi); beri 3 – 5 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam; panen setelah berumur sebulan.

5. Pembesaran

Pembesaran di kolam tanah
Pembesaran nila Nirwana bisa dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan sebuah kolam ukuran 1.000 m2; perbaiki seluruh bagiannya; tebarkan 10 – 15 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 60 cm dan rendam selama 5 hari; masukan 50 kg benih (10.00 ekor ukuran 10 – 12 cm atau 20 gram/ekor atau disebut juga sangkal) hasil seleksi; beri pakan 3 persen setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus sesuai dengan berat ikan; alirkan air secara kontinyu; lakukan panen setelah 3 bulan. Sebuah kolam dapat menghasilkan ikan konsumsi sebanyak 200 – 300 kg.

Pembesaran di KJA (Keramba Jaring Apung)
Pembesaan nila Nirwana bisa juga dilakukan di KJA. Pembesaran ini tidak sebagai komoditas utama, tetapi sebagai komoditas sampingan. Caranya, siapkan sebuah kolam jaring apung lapis kedua; masukan 200 kg benih (sangkal); selama pemeliharaan tidak diberi pakan tambahan, tetapi hanya memanfaatkan pakan sisa ikan mas; Panen dilakukan setelah 3 bulan. Satu unit KJA dapat meghasilkan ikan konsumsi sebanyak 400 – 500 kg.


Demikianlah Artikel Cara Budidaya Ikan Nila Nirwana

Sekianlah artikel Cara Budidaya Ikan Nila Nirwana kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Budidaya Ikan Nila Nirwana dengan alamat link https://beternak-ikan-sukses.blogspot.com/2014/01/cara-budidaya-ikan-nila-nirwana.html

0 Response to "Cara Budidaya Ikan Nila Nirwana"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.